Barang kali ada rasa enggan dan kesal. Tekanlah perasaan itu seiring dengan pemberian anda. Bukankah, tak seorang pun ingin memurukkan dirinya menjadi pengemis. Ingat, kali ini anda hanya sedang "berlatih" memberi; mengulurkan tangan dengan jumlah yang tiada berarti? Rasakan saja, kini sesuatu mengalir dari dalam diri melalui telapak tangan Anda. Sesuatu itu bernama kasih sayang.
Memberi tanpa pertimbangan bagai menyingkirkan batu penghambat arus sungai. Arus sungai adalah kasih dari dalam diri. Sedangkan batu adalah kepentingan yang berpusat pada diri sendiri. Sesungguhnya,bukan uang receh atau berlian yang Anda berikan. Kemurahan itu tidak terletak di tangan, melainkan di hati
Berikanlah walau sedikit kasih sayang kita kepada sesama umat manusia, sesungguhnya kita diciptakkan dari zat yang sama maka sudah semestinya kita bisa saling mengerti, mengasihi, memberi dan menyayangi. Bukan sifat anarki, congkak, acuh dan saling membenci yang ditonjolkan.
0 komentar:
Posting Komentar