Sabtu, 16 April 2011

Sinopsis Serial Cinta Cenat Cenut Episode 7 "The Planning"


Putri shock melihat Rafael berciuman dengan Gladis. Ia langsung membuang gelang pasangannya yang baru saja dipungutnya karena terjatuh dari tangannya. Melihat Putri, Rafael langsung meninggalkan Gladis dan mengejar Putri. Rafael sempat mengambil gelang yang dibuang oleh Putri. Rafael akhirnya berhasil menyusul Putri. Putri begitu marah hingga menampar Rafael. Ia tak menyangka bahwa ternyata pacar Gladis yang dimaksud selama ini adalah Rafael. Putri kesal karena merasa dipermainkan Rafael berkali-kali. Ia pun meminta Rafael untuk tidak mendekatinya lagi.
Gladis juga merasa sakit hati karena diputus Rafael. Rangga lalu menceritakan tentang hubungan Putri dan Rafael. Rangga meminta Gladis untuk melupakan Rafael saja karena Rafael tidak mungkin berpaling dari Putri. Rangga juga bilang kalau dia masih ada untuk Gladis. Gladis tampaknya masih belum menerima kenyataan bahwa Rafael sudah berpindah hati pada Putri.
Morgan yang mengetahui Putri merasakan sakit hati akhirnya datang ke Rafael dan memperingati Rafael kalau sampai Rafael menyakiti Putri lagi, dia akan mengambil kesempatan itu untuk merebut hati Putri darinya. Rafael marah pada Morgan. Kalau memang Morgan ingin merebut Putri darinya, kenapa Morgan mau membantunya untuk jadian dengan Putri?! Morgan akhirnya mengaku kalau dia menyukai Putri namun Putri lebih menyukai Rafael. Morgan hanya ingin melihat Putri bahagia dengan orang yang disukainya. Jadi kalau sampai Rafael menyakiti Putri lagi, Morgan akan merebut Putri. Anak-anak SMASH kaget mendengarnya. Rafael pun menganggap kata-kata Morgan sebagai ancaman.
Rafael lalu datang ke rumah Putri untuk minta maaf. Tapi Putri tak mau menemuinya. Apalagi saat Ayah Putri tau kalau Rafael sudah menyakiti hati Putri. Ayah Putri pun langsung mengusir Rafael. Rafael hendak menyerah begitu saja, tapi mengingat ancaman Morgan yang hendak merebut Putri darinya, Rafael memutuskan untuk menunggu Putri keluar walau hujan turun dengan derasnya. Melihat Rafael yang kehujanan di luar, Ibu Putri membujuk Putri untuk menemui Rafael. Ayah Putri pun akhirnya luluh juga dan meminta Putri menemui Rafael. Akhirnya Putri pun mau menemui Rafael. Namun Putri tetap tak mau semudah itu memaafkan Rafael. Rafael akhrinya pulang dengan perasaan kecewa.
Saat pulang ke rumah, Rafael kaget melihat mamanya Revalina sudah ada di rumah. Ia lebih terkejut lagi ketika melihat Gladis juga ada di sana. Revalina dan Gladis tampak begitu dekat. Bahkan Revalina masih menganggap Gladis dan Rafael adalah pasangan kekasih. Revalina bilang pada Rafael kalau dia akan merayakan ulang tahunnya di Jakarta. Setelah Revalina pergi, Gladis minta maaf pada Rafael karena belum bisa bicara pada Revalina soal hubungan mereka yang sudah berakhir. Ia berjanji akan bicara pada Revalina suatu saat nanti. Gladis juga minta maaf karena telah menciumnya. Ia lalu berjanji pada Rafael kalau dia akan bicara pada Putri agar hubungan Rafael dan Putri membaik.
Gladis akhirnya menemui Putri dan minta maaf karena ketidaktahuannya soal hubungan Putri dengan Rafael. Putri sendiri merasa tak enak karena dia sendiri juga tak tau menahu kalau sebenarnya Gladis dan Rafael pernah berpacaran. Tapi Gladis yang paling merasa bersalah karena hadir di saat Putrid an Rafael sedang bersama. Gladis lalu meminta Putri untuk bicara pada Rafael agar hubungan mereka kembali membaik. Awalnya Putri enggan, namun saat mendengar Rafael sedang demam, akhirnya Putri mau ikut dengan Gladis.
Rafael yang sedang sakit, dijenguk oleh anak-anak SMASH beserta managernya. Tiba-tiba Gladis dan Putri datang. Gladis memaksa Putri untuk bicara kalau sebenarnya Putri masih sayang sama Rafael. Putri pun terlihat malu-malu. Anak-anak SMASH pun mendukung mereka untuk baikan lagi. Putri dan Rafael kembali bersama. Namun Morgan tampak tak suka dengan keadaan disitu. Ia agak curiga dengan gelagat Gladis yang sangat baik dengan Putri.
Anak-anak SMASH berkumpul dan membicarakan soal pesta ulang tahun Revalina. Mereka berharap Putri bisa hadir saat ulang tahun Revalina agar Rafael bisa memperkenalkannya pada mamanya. Namun Morgan berpendapat lain. Dia merasa kalau Putri ngga akan nyaman ada di pesta itu. Tiba-tiba Gladis yang ada di sana menawarkan bantuannya untuk mendandani Putri agar bisa datang ke pesta ultah Revalina. Rafael pun sangat berterima kasih padanya.
Gladis akhirnya menemui Putrid an mengajaknya ikut ke pesta ulang tahun mamanya Rafael. Namun Putri ragu karena dia merasa tidak pantas datang ke pesta itu. Gladis memaksa Putrid an meyakinkan kalau dia akan baik-baik saja jika berada di pesta itu.
Saat datang ke pesta, tiba-tiba Gladis meninggalkan Putri begitu lama di teras. Putri yang datang tanpa undangan hampir diusir dari pesta tersebut. Untung ada Morgan yang datang dan membawa Putri untuk masuk ke dalam pesta. Gladis akhirnya minta maaf pada Putri karena telah meninggalkannya begitu lama. Mendengar hal ini, Morgan akhirnya minta bicara empat mata dengan Gladis. Morgan bertanya soal apa rencana Gladis. Gladis pun bingung menjawabnya. Morgan bilang dia tau kalau Gladis merencakan sesuatu dibalik kebaikannya terhadap Putri. Gladis tetap mengelak sampai akhirnya Morgan terus mendesaknya. Gladis akhirnya mengakui kalau dia tak pernah rela Rafael jadian sama Putri. Bagi Gladis Putri bukan tandingannya dan dia tidak sebanding dengannya.
Gladis: Gue bersumpah! Gue bakal ngerebut Rafael lagi dari Putri. Gimana pun caranya!
Mendengar hal ini Morgan terkejut. Apalagi kata-kata Gladis langsung terbukti ketika Revalina mengumumkan kalau malam itu juga, Revalina hendak meresmikan pertunangan Rafael dengan Gladis.

PERHATIAN: Review ini membeberkan isi cerita

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar